MUJIZAT BERKAT DAN NEKAT

hari ini kuterima berita sukacita
datang dari tempat gelap
belum pernah aku kesana
ini
mujizat

kemarin kuterima ciuman sahabatku
datang dari tempat yang jauh
aku sangat mengenalnya
ini
berkat

hari senin kuterima cubitan istriku
datang menghampiriku lembut
aku sangat mengerti
ini
nekat

Kampus Soteria,11 Juni 2010.
Surya Esa.

KARENA BERDUA

aku disana
membawa pelita
disana pun
menjadi terang

kamu disana
membawa pelita
disana pun
menjadi terang

aku dan kamu disana
membawa pelita
menciptakan kekacauan

Baturaden,11 Juni 2010.
Surya Esa.

Duanya Anaku

PERBEDAAN INI INDAH

anaku dua
perempuan
sama sama suka telur rebus

kakaknya suka yang kuning
adiknya lebih suka yang putih

perbedaan ini indah
perbedaan ini anugerah

Purwokerto,10 Juni 2010.
Surya Esa.

HARI ESOK MILIKMU

anaku
percayalah hari esok adalah milikmu
seperti juga hari ini adalah milikmu

anaku
hari ini pungutlah apa yang kau perlukan
untuk bekalmu di hari esok

hari esok pasti menjadi milikmu

Purwokerto,10 Juni 2010.
Surya Esa.

Senyum untuk Kedamaian

INILAH RESEPNYA

kawan tetaplah berdiri
agar kalian tidak terlena
godaan dalam posisi duduk kuat sekali
apa lagi sambil tiduran

kawan tetaplah berdiri
kenakan sepatu dan kaos kaki
cuaca saat ini terasakan tidak menentu
apa lagi dipadang pasir

kawan tetaplah berdiri
sambil tetap terus berjaga
musuh selalu saja ada dan sabar menunggu
apa lagi musuh dalam selimut

gunakan kursi kalau sudah mampu betul
pakailah tempat tidur bila saatnya tiba
menagis boleh tapi jangan mengeluh

jauhi yang membawa senjata

hari hari seperti ini
yang diperlukan hanya siap
untuk menghadapi segala kemungkinan
sambil tetap minum susu dicampur madu
banyak banyaklah makan sayuran
olah raga pagi dan rekreasi dihari libur
tebarkan senyum dimana mana
niscaya bahagia

Purwokerto,10 Juni 2010.
surya Esa.

TANYA JAWAB SEKALIGUS

ada pertanyaan di setasiun
diantara kesibukan penumpang yang berjejal
akan membawa kemanakah kereta api ini

ada suara menggema di setasiun
disela hiruk pikuk pedagang asongan yang berisik
kereta api segera diberangkatkan

delapan jam kemudian

jakarta kah ini
pertanyaan berikutnya
dibawah tugu monas

betul
jawaban yang terdengar

anda mau kemana
ini jakarta
tanya jawab selanjutnya

jangan jadi manusia bodoh
saranya

Purwokerto,9 Juni 2010.
Surya Esa.

world drum di Malaysia

INILAH INILAH PUISIKU SELANJUTNYA

mu
disini
setiap hari sarapanya enak sekali
pagi ini
segelas susu sapi dan sepiring nasi uduk

kemarin
susu coklat dan nasi goreng spesial
adakah disana juga

mu
telah kubaca suratmu yang panjang sekali
yang kau tulis dengan ballpoint merah
yang kau tulis penuh dengan emosi meluap luap
yang kau bumbui dengan makian kepada pemerintah
terasakan sedap

saudaraku
marilah kita habisi pemerintah yang korup ini
yang hanya memikirkan diri sendiri
yang membiarkan rakyatnya kelaparan
yang tidak lagi peduli kepada pahlawanya
jebloskan mereka ke penjara bawah tanah
tidak usah dikasih makan
biar mampus

mu
suratmu tidak akan kubacakan kepada orang lain
karena ini berbahaya untuk diriku

maafkan aku

Purwokerto,9 Juni 2010.
Surya Esa.

SAJAK KESOMBONGANKU

mu
sudilah duduk didepanku
ijinkan aku memandang
dan melihat tanda tanda diwajahmu

mu
sudilah duduk didepanku
ijinkan aku berbicara
dan menanyakan sesuatu padamu
yang makin sulit kupahami

dang ding dong
dang ding dong
dang ding dong
dang ding dong
ya ya ya ya
maafkan kesombonganku

Purwokerto,2 Juni 2010.
Surya Esa.

Teater ESA, Teater DAHANA dan Joy Teater.

DONA NAMANYA DONA

dona
nama yang singkat
nama yang enak didengar

dona
namamu tak ada artinya
namamu hanyalah tanda

dona
anaknya seorang konglomerat
anaknya cantik pintar meramal

dona
perempuan sombong
istrinya inspektur polisi

Purwokerto,7 Juni 2010.
Surya Esa.

SAJAK IKAN LELE

wahai ikan lele
namamu jelek sekali dan tidak komersiil
tapi aku suka dagingnya
yang hitam warnanya
dan lebar mulutnya

wahai ikan lele
diatas langit namamu itu kudus

Cikebrok.6 Juni 2010.
Surya Esa.

Gembira loka

INILAH INILAH PUISIKU

inilah puisiku
agak keras dan alot memang
tapi manis
kunyahlah tiga puluh dua kali
dan makanlah dengan tangan
itu akan lebih nikmat


kalau ada yang masih khawatir
berdoalah dan cuci tangan

ini puisiku

yang kumasak dengan api kehidupan
yang membuat luka jari dan dahiku

inilah puisiku

makanlah
agak keras dan alot memang
tapi manis

kepadamu yang bergigi susu atau palsu
ambil saja yang empuk empuk
itu ada dimeja warna biru
jangan meja warna kuning putih atau hijau
apa lagi meja warna merah

mlekiki

inilah puisiku

Purwokerto,6 Juni 2010.
Surya Esa