aku hanya ingin hadir bersamaMu,menjadi bagian dari setiap rencanaMu,karna itu pasti indah dan mulutku akan mengucapkan luar biasa,jadi tak perlu lagi perbincangan dan perdebatan karna tidak ada gunanya.
Saudaraku Papua
Sabtu, Juli 10, 2010
MENGATASI MALAM
cerita malam ini sama judulnya
kali ini aku membawa bedil laras panjang
dan rembulan tampak bulat penuh
cerita malam ini sama kejadianya
saat ini memang aku pulang sendiri
takutpun merajalela menguasai
ada rasa sepi malam ini
ada rasa pahit malam ini
dan hujan gerimis malam ini
malam adalah malam
malam bukanlah siang
tapi malam menjadi selalu berbeda
untuk mengatasinya
Purwokerto,10 Juli 2010.
Surya Esa.
kali ini aku membawa bedil laras panjang
dan rembulan tampak bulat penuh
cerita malam ini sama kejadianya
saat ini memang aku pulang sendiri
takutpun merajalela menguasai
ada rasa sepi malam ini
ada rasa pahit malam ini
dan hujan gerimis malam ini
malam adalah malam
malam bukanlah siang
tapi malam menjadi selalu berbeda
untuk mengatasinya
Purwokerto,10 Juli 2010.
Surya Esa.
AKU MEMBUTUHKANMU
yang membuatku marah
adalah kamu
orang orang bodoh
sudah berapa kali aku peringatkan
jangan lewat pintu itu
nanti kekacauan akan kau hadapi
nah sekarang apa yang kamu mau
aku menamparmu
mengikatmu atau mencacimu
menyembelihmu itu tidak mungkin
karena
aku membutuhkanmu
Purwokerto,10 Juli 2010.
Surya Esa.
adalah kamu
orang orang bodoh
sudah berapa kali aku peringatkan
jangan lewat pintu itu
nanti kekacauan akan kau hadapi
nah sekarang apa yang kamu mau
aku menamparmu
mengikatmu atau mencacimu
menyembelihmu itu tidak mungkin
karena
aku membutuhkanmu
Purwokerto,10 Juli 2010.
Surya Esa.
Senin, Juli 05, 2010
JANJI ANAKMU
ayah
ketika aku menyebut namamu
ada satu yang selalu kuingat
yang menjadi kebanggaanmu
yang selalu kau ceritakan dengan berapi api
perjalananmu menuju tanggal 17 Agustus 1945
beberapa kali kau tidur di goa makan ubi mentah
bersenjatakan bambu runcing
sambil kau nyanyikan Indonesia raya
disela sela desah nafas kekecewaan
kau masih juga tersenyum
ayah duduk disitu
aku disana
enam saudaraku dan ibu disini
ayah
aku anakmu
tidak ingin membuatmu kecewa
Purwokerto,5 Juli 2010.
Surya Esa.
ketika aku menyebut namamu
ada satu yang selalu kuingat
yang menjadi kebanggaanmu
yang selalu kau ceritakan dengan berapi api
perjalananmu menuju tanggal 17 Agustus 1945
beberapa kali kau tidur di goa makan ubi mentah
bersenjatakan bambu runcing
sambil kau nyanyikan Indonesia raya
disela sela desah nafas kekecewaan
kau masih juga tersenyum
ayah duduk disitu
aku disana
enam saudaraku dan ibu disini
ayah
aku anakmu
tidak ingin membuatmu kecewa
Purwokerto,5 Juli 2010.
Surya Esa.
Langganan:
Postingan (Atom)