aku ini buah asmara
yang membawa citra ayah bunda
kekuasan aku tak ada
menolak aku tak bisa
aku itu buah cinta
yang membawa catatan orang tua
kemerdekaan aku tak punya
menangis yang aku bisa
aku ini buah kasih dan sayang
yang lahir dengan sempurna
menamakan dirinya manusia
mahluk lemah dan pendusta
aku itu buah persekutuan
yang hanya bisa menerima apa adanya
mencoba tegak berdiri dan berjalan
menentukan nasib dan hidupnya
apapun itu
rupa dan tabiatku
adalah citra dan citarasa pribadi
bukan
buah buah asmara
Purwokerto,31 Mei 2010
Surya Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar